Minggu, 17 April 2011

OBJEK KAJIAN GEOGRAFI

Menurut para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
melalui seminar dan lokakarya nasional di Semarang, telah bersepakat mengenai objek
studi geografi. Menurut IGI objek geografi adalah: Objek material dan objek formal.

1. Objek Material Geografi
Objek material geografi yaitu merupakan sasaran atau yang dikaji dalam studi geografi.
Objek studi geografi adalah lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer, yang meliputi:
- Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi: cuaca dan iklim yang dikaji dalam Klimatologi dan Meteorologi, dll.
- Lithosfer, yaitu lapisan batu-batuan/lapisan terluar yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi, dll.
- Hydrosfer, yaitu lapisan perairan diatas permukaan bumi, air permukaan, air dibawah permukaan bumi yang dikaji dalam Hidrologi dan oceanografi, dll.
- Biosfer, yaitu lapisan non-manusia sebagai penghuni permukaan bumi seperti flora dan fauna yang dikaji dalam Biogeografi, Biologi,
- Anthroposfer, yaitu lapisan manusia yang merupakan ‘tema sentral’ di antara lapisan-lapisan lainnya. Tema sentral artinya diutamakan dalam kajiannya.
2. Objek Formal Geografi
Kalau objek material geografi bersangkut-paut dengan bahan kajian, maka objek formal
geografi bersangkut-paut dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah
metode atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah.
Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek, yakni aspek
keruangan (spatial), kelingkungan (ekologi), kewilayahan (regional) serta aspek waktu
(temporal).
a. Aspek Keruangan; geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi “nilai”
suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita lalu mempelajari tentang
letak, jarak, keterjangkauan dsb.
b. Aspek Kelingkungan; geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan
keadaan suatu tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan
wilayah. Komponen-komponen itu terdiri dari komponen tak hidup seperti tanah, air,
iklim dsb, dan komponen hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.

c. Aspek Kewilayahan; geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta
wilayah dengan ciri-ciri khas. Dari hal ini lalu muncul pewilayahan atau regionalisasi
misalnya kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa
sebagai gurun.

d. Aspek Waktu; geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periode-periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya
perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran garis pantai dari waktu ke waktu dsb.

ASPEK-ASPEK GEOGRAFI


1. Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :

a. Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
b. Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2. Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :

a. Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
b. Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
c. Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
d. Aspek Politik
Misalnya membahad tantang kepartaian dan pemerintahan

PENDEKATAN-PENDEKATAN GEOGRAFI

Dalam mempelajari ilmu geografi, terdapat tiga pendekatan yang digunakan untuk mengkaji, yaitu :

1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui persebaran dalam penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang akan dirancang. Dalam mengkaji fenomena geografi dapat menggunakan 3 subtopik dari pendekatan keruangan, yaitu :

a. Pendekatan Topik
Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji masalah/fenomena geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat perhatian, misalnya tentang wabah penyakit di suatu wilayah dengan cara mengkaji :
- penyebab wabah penyakit (misal : virus atau bakteri)
- media penyebarannya
- proses penyebaran
- intensitasnya
- interelasinya dengan gejala-gejala lain di sekitarnya.
Dengan pendekatan tersebut akan dapat diperoleh gambaran awal dari wabah penyakit yang terjadi.

b. Pendekatan Aktivitas
Pendekatan ini mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas yang terjadi. Misalnya hubungan mata pencaharian penduduk dengan persebaran dan interelasinya dengan gejala-gejala geosfer.

c. Pendekatan Regional
Pendekatan ini mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi. Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas.
2. Pendekatan Kelingkungan (Pendekatan Ekologis)
Digunakan untuk mengetahui keterkaitan dan hubungan antara unsur-unsur yang berada di lingkungan tertentu, yaitu :
hubungan antar makhluk hidup
hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alamnya
Contoh dari keterkaitan antar unsur misalnya petani di daerah lahan miring pasti akan melakukan kegiatan pertanian dengan sistem terrassering.

3. Pendekatan Kewilayahan
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji wilayah yang memiliki karakaterisitik wilayah yang khas yang dapat dibedakan satu sama lain (areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana persebarannya (analisis keruangan) dan bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi). Pendekatan wilayah sangat penting untuk pendugaan wilayah (reginal forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning).



KONSEP DASAR GEOGRAFI

1. Lokasi
Lokasi atau letak suatu objek terhadap objek yang lain akan berpengaruh terhadap nilai objek tersebut.
2. Jarak
Jarak dapat mempengaruhi nilai atau harga suatu objek / barang.
3. Pola
Keadaan alam tertentu berpengaruh terhadap pola persebaran dan pemukiman penduduk
4. Keterjangkauan
Suatu daerah dapat berhubungan dengan daerah lain apabila tersedia sarana yang sesuai dengan kondisi wilayahnya.
5. Morfologi
Bentuk lahan dapat berpengaruh terhadap pemanfaatannya bagi manusia
6. Aglomerasi
Kehidupan penduduk cenderung mengelompok menurut mata pencaharian atau status sosial tertentu. Demikian pula tempat tinggalnya.
7. Nilai Kegunaan
Suatu tempat memiliki nilai dan manfaat yang berbeda bagi masing-masing orang
8. Interaksi dan Interdependensi
Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya akan menimbulkan pergerakan manusia, barang atau gagasan
9. Diferensiasi Areal
Adanya perbedaan fenomena alam dan sosial menurut wilayah dan tempatnya
10. Keterkaitan Ruang
Hubungan antar wilayah terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan antar wilayah sehingga timbul rasa saling membutuhkan.


PRINSIP DASAR GEOGRAFI

1. Prinsip Penyebaran
Merupakan prinsip yang mengkaji persebaran objek kajian geografi dipermukaan bumi
2. Prinsip Interelasi
Prinsip ini untuk melihat pola hubungan antara satu factor dengan factor lainnya. Meliputi hubungan factor fisis dengan factor fisis lainnya, antara factor fisis dengan factor manusia dan antara factor manusia dengan manusia lainnya.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip ini menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan hubungan interelasi antara fakta dan gejala dipermukaan bumi melalui kata-kata, table, grafik dan peta.
4. Prinsip Keruangan (Korologi)
Merupakan prinsip yang meninjau gejala, fakta dan masalah geografi dari penyebaran, interelasi, interaksinya dalam ruang. Ruang dalam sudut pandang geografi adalah permukaan bumi termasuk lapisan atmosfer dan lapisan batuan.

RUANG LINGKUP GEOGRAFI

Rhoad Murphy dalam bukunya “The Scope of Geography” mengemukakan 3 pokok ruang lingkup studi geografi, yaitu :
1. Persebaran dan keterbatasan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-aspek keruangan serta tata cara manusia memanfaatkannya
2. Hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungan fisik sebagai bagian studi keanekargaman wilayah.
3. Kajian terhadap region secara komprehensif dan terpadu antara unsure-unsur wilayah.
Berdasarkan definisi geografi dari hasil kesepakatan IGI di Semarang tahun 1988, ruang lingkup geografi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pengetahuan mengenai gejala alam dan kehidupan di muka bumi yang dikenal dengan geosfer.
2. Interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya
3. Persebaran gejala geosfer dan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.

DAFTAR INDEKS

 
      Daftar indeks adalah daftar yang memuat tentang kata-kata dan lokasi halaman yang menunjukkan letak kata-kata itu pada buku.  
     Daftar indeks biasanya terdapat pada buku non-fiksi.
            Dibagi menjadi 2, yaitu :
1.    Indeks subjek : istilah
2.    Indeks pengarang : nama pengarang
            Karakteristik indeks :
1.    Daftar indeks disusun secara alfabetis atau sesuai abjad baik secara vertikal atau horizontal.
2.    Jika indeks tersebut merupakan indeks pengarang, penulisan nama dibalik (

Senin, 11 April 2011

Coelenterata

Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelenteron yang artinya rongga. Jadi, Coelenterata adalah hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh
Rongga tersebut digunakan sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler)

Namun filum Coelenterara lebih dikenal dengan nama Cnidaria. Kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani, cnido yang berarti penyengat karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat. Sel penyengat tersebut terletak pada tentakel yang terdapat di sekitar mulutnya.

Ciri-ciri :

  1. Meruupakan Hewan multiseluler Invertebrata
  2. Habitatnya di laut atau air tawar. di laut membentuk terumbu karang
  3. Struktur tubuhnya radial simetris
  4. Memiliki sel-sel knidosit/knidoblast yang berisi organel-organel penyengat.
  5. Tubuh simetri radial
  6. Tubuhnya terdiri dari kantong dan rongga gastrovaskuler untuk mencerna makanan.
  7. Memiliki mulut sekaligus sebagai anus
  8. Memiliki tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.
  9. Memiliki bentuk tubuh polip dan medusa
  10. Hidup secara heterotroph dengan memangsa plankton dan hewan kecil di air
  11. Merupakan hewan diploblastik
  12. Hidup secara soliter/koloni
  13. Tidak memiliki organ ekskresi dan respirasi 

Cara hidup

Coelentera hidup secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil lainnya yang berada di air. Coelenterata lumpuhkan mangsanya dengan menggunakan tentakelnya yang memiliki sel knidosit. Setelah mangsanya itu lumpuh, tentakel menggulung dan membawa mangsa ke mulut.
Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik itu air laut ataupun air tawar. Sebagian besar hidup berkoloni atau soliter. Coelenterata yang berbentuk polip hidup soliter atau berkoloni di dasar air. Polip tidak dapat berpindah tempat. Sedangkan coelenterata yang berbentuk medusa dapat melayang bebas di dalam air.
Reproduksi Coelenterata

Reproduksi pada coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan membentuk tunas berupa polip yang hidup berkoloni di dasar air. Sedangkan reproduksi seksual pada coelenterata dilakukan dengan pembentukan gamet. Gamet dihasilkan oleh selurh coelenterata berbentuk medusa dan beberapa berbentuk polip.
Filum coelenterata dibagi dalam tiga kelas yaitu
  1. Hydrozoa
  2. Scyphozoa
  3. Anthozoa
1. Hydrozoa
    Ciri-ciri :
    1. Bentuk tubuh dominan polip dibanding medusa
    2. Habitat di air tawar dan air laut
    3. Reproduksi dengan generatif dan vegetatif
    4. Medusa memiliki felum
    5. Membentuk koloni kecil-kecil

Siklus hidup Obelia
siklus obelia

Pengertian Geografi menurut para ahli


Berikut ini ada beberapa definisi Geografi menurut para ahli :

1. Erastothenes (abad ke-1)
geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.

2. Claudius Ptolomaeus (abad ke-2)
Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dan sebagian pemukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya

3. Preston e James
Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

4. Lobeck (1939)
Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.

5. Frank Debenham (1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.

6. Ullman (1954)
Geografi adalah interaksi antar ruang

7. Maurice Le Lannou (1959)
Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.

8. James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.

9. Strabo (1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.

10. Paul Claval (1976)
Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan.

11. Prof. Bintarto (1981)
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.

12. Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.

13. Depdikbud (1989)
Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

14. Herioso Setiyono (1996)
Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.

15. Bisri Mustofa (2007)
Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.

16. Wikipedia
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê (”Bumi”) dan graphein (”menulis”, atau “menjelaskan”).

17. Harstone
Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.

18. Jhon Alexander
Geografi merupakan disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan dalam veriabel kawasan-kawsandan hubungan antar variabel – variabel keruangan.

19. Ferdinand von Richthoven
Geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan baik tentang terdapatnya gejala – gejala dan sifat – sifat itu.

cabang-cabang geografi


CABANG-CABANG ILMU GEOGRAFI

1. Biogeografi yaitu bidang ilmu yang mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan bumi. Di dunia ini dikenal 6 daerah biogeografi dengan masing-masing daerah yang memiliki perbedaan dan keseragaman tertentu (unik) dalam kelompok-kelompoknya.

2. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.

3. Hidrologi
adalah cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.

4. Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan) merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi sering digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi).

5. Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui bahwa bumi terdiri dari bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet Bumi dikelompokkan ke dalam biosfer.

6. Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, "bumi") dan λογος (logos, "kata", "alasan")) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.

7. Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian dari bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.

8. Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan, mendefinisikan, serta menjabarkan bentuk lahan dan proses-proses yang mengakibatkan terbentuknya lahan tersebut, serta mencari hubungan antara proses-proses dalam susunan keruangan (Van Zuidam, 1977).

9. Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi.

10. Mineralogi merupakan ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal, dan fisika (termasuk optik) dari mineral. Studi ini juga mencakup proses pembentukan dan perubahan mineral.

11. Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".

12. Vulkanologi merupakan studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena geologi yang berhubungan. Seorang ahli vulkanologi adalah orang yang melakukan studi pada bidang ini. Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin Vulcan, dewa api Romawi.

13. Demografi, adalah ilmu yang mempelajari dan menguraikan tentang penduduk. Komposisi penduduk, jumlah penduduk dan sebagainya perlu diketahui untuk menentukan pola konsumsi penduduk terhadap barang tertentu

14. Antropologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia khususnya mengenai ciri, warna kulit, bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Adatistiadat penduduk perlu diketahui untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari, barang yang diperlukan, bahan makanan yang dikonsumsi, dsb.

15. Astronomi adalah ilmu yang mempelajari benda benda langit di luar atmosfer bumi, seperti matahari, bulan, bintang & ruang angkasa.

16. Geografi Matematik adalah ilmu geografi yang berkenaan dengan perkiraan bentuk, ukuran serta gerakan bumi: lintang dan bujur geografi, meridian, parallel, luas permukaan bumi, dsb

17. Geografi historik adalah cabang geografi yang mempelajari bumi yang ditinjau dari sudut sejarah dan perkembangannya.

18. Geografi regional adalah cabang geografi yang mempelajari suatu kawasan tertentu secara khusus.

19. Geografi politik adalah cabang geografi yang khusus mengkaji kondisi- kondisi goegrafis di tinjau dari sudut politik atau kepentingan Negara.

20. Litologi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan batuan.

21. Geodhesi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran-pengukuran bumi.

22. Pedosfer adalah ilmu yang mempelajari tentang tekstur dan struktur tanah

23. Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim.